Padahal Sempat Merajai Pasar, Inilah Alasan Kenapa Nokia Bangkrut

 

Alasan Kenapa Nokia Bangkrut

 

gadgetmiaw.com - Siapa yang tidak mengenai Nokia? Yap! Nokia merupakan perusahaan telepon raksasa yang sempat merajai pacar global kurang lebih selama 15 tahun. Tak heran, hampir semua orang pernah memiliki ponsel dari Nokia karena Nokia merupakan salah satu berkualitas tinggi, khsusunya dalam sektor desain yang ikonik, durabilitas yang baik, dan canggih.

Banyak pesaing-pesaing Nokia yang merilis smartphone canggih, yang membuat penjualan Nokia semakin turun dan bangkrut tepatnya pada saat Android sudah merajai pasar. Akibatnya, Nokia menjadi kewalahan dan tak sedikit karyawan yang dipecat secara masal.

Kemudian beredarlah rumor yang tidak enak mengenai kabar kegagalan Nokia karena  kesalahan kolektif, ini dikarenakan petinggi atau tim pemasaran yang kurang kreatif dan inovatif. 

Kabarnya lagi, salah satu penyebab Nokia bangkrut, dikarenakan Nokia mengambil keputusan yang salah yang lebih memilih Windows daripada Android sebagai sistem operasinya. Yang mengambil keputusan paling fatal ini tak lain adalah mantan CEO Nokia yang menjabat pada saat itu, yakni Stephen Elop. 

Buruknya kemampuan Stephen Elop sebagai CEO Nokia pada saat itu dapat dilihat dari ia menjabat sebagai CEO, Nokia masih belrnilai 29,5 miliar euro. Setelah 3 tahun kepemimpinannya, nilai Nokia merosot hingga menjadi 11 miliaor euro.

Puncak kebangkrutan Nokia adalah pada saat bisnis layanan Nokia dijual ke Microsoft pada 3 september tahun 2013 silam dengan harga 5,4 euro, seolah menyerah karena mereka selalu kalah saing dipasar ponsel dari brand-brand lain. Padahal seandainya memilih Android sebagai operasi sistemnya bisa saja hal ini tidak akan terjadi.