Bukan Chrome, Ini Alasan Kenapa Microsoft Edge Layak Dicoba di 2025!


Bukan Chrome, Ini Alasan Kenapa Microsoft Edge Layak Dicoba di 2025!


Dulu, nama Microsoft Edge mungkin hanya jadi sekadar "browser pelengkap" di laptop baru. Banyak dari kita bahkan buru-buru membuka Edge, hanya untuk mengunduh Chrome atau Firefox. Tapi tunggu dulu sekarang ceritanya sudah jauh berbeda.

Setelah bertahun-tahun dikembangkan, Edge versi terbaru yang dibangun di atas mesin Chromium ternyata punya sejumlah fitur keren yang layak dilirik. Dan yang paling mengejutkan? Beberapa fiturnya justru lebih unggul dari browser populer lainnya.

Saya sendiri awalnya skeptis. Tapi setelah mencobanya seminggu penuh sebagai browser utama, saya jadi paham kenapa banyak orang mulai beralih. Di artikel ini, saya akan berbagi 3 alasan utama kenapa Edge bisa jadi pilihan cerdas di tahun 2025.


1. Perlindungan Privasi yang Lebih Serius, Tanpa Ribet

Kalau kamu seperti saya yang sering merasa "diawasi" setelah googling satu barang lalu iklannya muncul di mana-mana, fitur perlindungan pelacakan (Tracking Prevention) di Edge akan terasa sangat melegakan.

Secara default, Edge sudah mengaktifkan perlindungan pelacakan tingkat Balanced. Artinya, Edge secara otomatis memblokir pelacak dari situs yang tidak kamu kunjungi langsung. Mau yang lebih ekstrem? Tinggal ganti ke mode Strict di pengaturan. Semua pelacak dan iklan mencurigakan langsung diputus aksesnya.

Bedanya dengan browser lain, Edge tidak perlu tambahan ekstensi pemblokir iklan untuk ini. Semua sudah tertanam langsung. Dan yang paling saya suka: tidak perlu jadi "teknisi" dulu untuk mengaturnya. Cukup buka edge://settings/privacy dan pilih mode yang kamu mau.

Oh ya, kalau ada situs yang jadi error karena mode Strict, tinggal klik ikon gembok di address bar dan beri pengecualian. Simpel banget.


2. Tab Vertikal: Solusi Anti-Tab Berantakan

Jujur, saya tipe orang yang bisa buka 20 tab sekaligus. Biasanya, tab-tab itu makin kecil sampai ikon websitenya aja yang kelihatan. Mau cari artikel yang tadi saya buka? Ribet!

Nah, Edge punya fitur Vertical Tabs. Tab kamu ditampilkan di sisi kiri layar dalam bentuk daftar vertikal. Jadi bukan cuma ikon, tapi juga nama halamannya terlihat jelas. Rasanya seperti punya daftar isi sendiri di browser.

Saya mulai pakai fitur ini saat riset panjang buat proyek kuliah. Bayangin buka 15 artikel, 3 Google Docs, dan 5 tab referensi lainnya. Semua jadi lebih terorganisir dengan Vertical Tabs. Bahkan kamu bisa sembunyikan panelnya supaya nggak makan tempat.

Untuk aktifkan, cukup klik ikon panah kecil di pojok kiri atas tab bar, lalu pilih “Aktifkan Tab Vertikal”. Sekali coba, susah balik ke tab horizontal biasa!

3. Immersive Reader: Baca Artikel Jadi Lebih Fokus

Pernah buka artikel tapi yang muncul malah pop-up, iklan, dan sidebar penuh clickbait? Saya juga. Dan itu menyebalkan.

Di Edge, kamu bisa klik ikon buku kecil di address bar (atau tekan F9), dan... voila! Selamat datang di Immersive Reader. Halaman berubah jadi tampilan bersih, bebas gangguan. Hanya teks dan gambar utama yang ditampilkan, dengan font dan ukuran huruf yang nyaman dibaca.

Yang bikin saya tambah suka, fitur ini juga bisa membacakan isi artikel. Iya, secara literal dibacakan! Cocok banget buat kamu yang suka multitasking atau belajar sambil rebahan.

Bonusnya? Beberapa situs yang biasanya terkunci di balik paywall, bisa “dibuka” lewat Immersive Reader. Memang tidak semua, tapi cukup sering untuk bikin saya senyum-senyum sendiri.


Jadi, Layak Coba?

Saya tidak akan bilang Microsoft Edge sempurna. Tapi di 2025 ini, Edge sudah berkembang jadi browser yang sangat layak dipertimbangkan terutama kalau kamu peduli soal privasi, kerapian kerja, dan kenyamanan membaca.

Dari perlindungan pelacakan yang efektif, tab vertikal yang menyelamatkan otak multitasking, hingga Immersive Reader yang bikin kegiatan baca jadi lebih enak semuanya tersedia tanpa perlu unduh ekstensi tambahan.

Apakah kamu harus uninstall Chrome sekarang? Tidak juga. Tapi memberi Edge kesempatan seminggu saja bisa membuka mata kamu soal betapa praktisnya browser ini.

Kalau saya boleh jujur: Edge bukan hanya "browser untuk download Chrome lagi". Ia kini sudah layak disebut sebagai penantang serius di dunia peramban web.