Macam - Macam Desktop Environment Linux Yang Harus Diketahui Pemula


gadgetmiaw.com - Linux memilki berbagai macam Desktop Environment, yang tentunya memiliki tampilan yang berbeda-beda. Bagi kamu yang baru saja mulai menggunakan Linux, mungkin kamu sangat familiar dengan GNOME, XCFE atau MATE. Mungkin awalnya kamu masi bertanya-tanya mengenai istilah-istilah tersebut, padahal itu adalah nama-nama dari Desktop Environment Linux. 


Apa Itu Desktop Environtment?

Desktop Environment Linux adalah sebuah grafis antar muka atau disebut dengan GUI (Graphical User Interface). Dapat dikatakan Dektop Environment ini pengganti antarmuka garis perintah atau lebih dikenal dengan CLI (Command Line Interface). 

Sederhananya Dekstop Environment ini merupakan sekumpulan komponen-komponen penting dalam tema sistem operasi, layaknya Windows yang memiliki Start Menu, Task Bar, Icon, File Manager, Search Bar dan lain sebagainya. 


Macam-Macam Desktop Environment Linux

Nah, setelah memahami apa itu Desktop Environment Linux, mari kita bahas macam-macam Desktop Environment yang harus kamu ketahui. 


1. GNOME

GNOME merupakan salah satu Desktop Environment yang sangat populer bagi user Linux. Alasannya karena GNOME memiliki tampilan yang keren, modern, dan mudah di kustomisasi. 

Padahal dulunya GNOME merupakan Desktop Environment yang tidak disukai oleh Linus Torvalds yang tak lain adalah penemu Linux, karena dulu GNOME dianggap sebagai Desktop Environment yang sudah dikustomisasi. Namun sekarang ini, GNOME merupakan Desktop Environment yang sangat populer khususnya bagi pemula. 


2. XCFE

XCFE (XForms Common Environment) merupakan sebuah proyek yang dibuat oleh Olivier Fourdan di tahun 1996. XCFE dikenal sebagai Desktop Environment yang ringan, karena tidak memakai banyak Resource dari perangkat. Sangking ringannya, XCFE ini juga dapat di instal di komputer jadul atau komputer yang masih memiliki spesifikasi yang rendah. 


3. LXDE

LXDE (Lightweight X11 Desktop Environment) merupakan Desktop Environment yang ringan, dan dapat digunakan pada komputer lama. Namun sayangnya, tampilan Desktop Environment ini tidak begitu menarik, karena diciptakan hanya untuk fokus pada fungsi dan performanya saja. 


4. KDE

KDE (Kool Desktop Environment) merupakan Desktop Environment yang diciptakan yang terinspirasi dari sistem operasi Windows. Mungkin bagi kamu yang terbiasa menggunakan sistem operasi Windows dan ingin memulai menggunakan Linux, KDE adalah Desktop Environment pilihan yang tepat. 


5. Cinnamon

Cinnamon merupakan Desktop Environment yang dikembangkan dari GNOME 3, yang diciptakan khusus untuk Linux Mint. Cinnamon juga memiliki tampilan yang mirip dengan Windows, ini sangat membantu untuk pengguna Linux pemula saat ingin mencoba Linux. 

Cinnamon memiliki tampilan yang gak kalah keren, modern, dan tak lepas dari tradisional. Menariknya lagi, pengguna juga dapat mengkostumisasi tampilan Cinnamon dengan mudah. 


6. Mate

Mate merupakan Desktop Environment yang dikustomisasi ulang dari GNOME 2. Beredar rumor mengenai Mate, dimana Mate diciptakan dari pengguna yang kecewa dengan GNOME 3. Walaupun begitu tim Developer cukup serius dalam proyek ini sehingga Mate menjadi salah satu Desktop Environment yang cukup diminati.


7. Budgie

Busgie merupakan Desktop Environment yang dikembangkan oleh Solus Project, yang merupakan salah satu Distro Linux Independen. Mereka menggunakan GNOME seperti GTK, membuat Budgie sebagai Desktop Environment Solus. Desktop Environment ini juga memiliki tampilan gabungan antara modern dan tradisional, sama halnya dengan Cinnamon. 



Penutup

Akhir kata, itulah penjelasan mengenai apa itu Dekstop Environment Linux beserta mengulas kelebihan dan kekurangannya. Menurut kamu Desktop Environment mana nih yang lebih keren?